Jakarta, Aktual.co — Sekitar sepertiga kematian disebabkan karena penyakit jantung, terutama karena serangan stroke. Kurangnya terhadap kesadaran yang tepat tentang kondisi klinis riwayat penderita, membuat masyarakat mengabaikan implikasi kesehatan yang serius yang berhubungan dengan penyakit stroke.
Di bawah ini, kami sajikan beberapa tips gaya hidup sehat yang harus dimulai oleh Anda sendiri untuk mengubah perilaku dalam mencegah serangan stroke, demikian lapor laman Thehealthsite, Senin (5/1) malam.
Turunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor resiko terkena serangan stroke pada pria atau pun wanita. Bila tidak terkontrol, maka stroke akan mudah menyerang.
Berolahraga secara teratur
Olahraga yang teratur membuat sistem peredaran darah dan jantung lebih efisien. Hal ini juga menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah dalam tubuh sehingga mencegah stroke. Aktivitas aerobik secara menyeluruh (moderat) seperti menambahkan dengan kegiatan bersepeda atau jalan cepat selama minimal 150 menit setiap pekan dianjurkan untuk menurunkan resiko terkena stroke.
Berhenti merokok atau minum alkohol
Merokok dapat mengentalkan darah dan mempercepat jumlah virus ‘jahat’ di arteri sehingga meningkatkan resiko Anda untuk membentuk darah beku. Hingga batas tertentu, minum alkohol memang lebih kecil kemungkinannya untuk terjangkit stroke (meskipun penelitian tentang hal ini sangat diperdebatkan, red). Tapi, jika melintasi batas tersebut, resiko stroke naik secara signifikan. Oleh karena itu, kami anjurkan untuk berhenti merokok dan minum secukupnya untuk mengurangi resiko terserang stroke.
Ubah pola makan Anda
Diet sehat merupakan cara terbaik dan paling efektif dalam mengurangi resiko penyakit jantung dan komplikasi kesehatan yang timbul bersama dengan meningkatkan kekebalan Anda. Penelitian terbaru menyatakan, bahwa makanan yang kaya kalium dapat mengurangi resiko stroke sekitar 20 persen.
Turunkan berat badan
Obesitas dan komplikasi kesehatan lainnya yang terkait seperti hipertensi serta diabetes ditemukan mampu meningkatkan resiko terserang stroke. Disisi lain, turunnya berat badan sekitar 10kg secara signifikan mengurangi peluang Anda untuk terjangkit stroke.
Artikel ini ditulis oleh:

















