Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar. (ilustrasi/aktual.com)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar terkenal genius dalam bidang offshore oil dan gas. Sejumlah penemuan baru dikreasi oleh pria asal Padang, Sumatera Barat. Seperti disampaikan oleh Vice President Operation and Managing Consultant Petroneering Houston Texas, AS, Prahoro Nurtjahyo, dihadapan ratusan mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta, Rabu (31/8).

“Beliau (Arcandra) saat ini punya 2 paten yang masih pending dan 3 yang sudah approve, salah satunya McT atau Multi Column TLP,” ujarnya.

Dijelaskan, McT merupakan improvisasi dan kombinasi dua teknologi offshore structure yang digunakan di seluruh dunia saat ini, yaitu TLP (Tension Leg Platform) dan Spar. Untuk TLP, paling banyak digunakan oleh industri besar seperti Shell dan Chevron. Sedangkan Spar, penginstalannya hampir semua berada di Teluk Meksiko, diluar itu hanya ada satu yakni di Murphy Kikeh field, Malaysia.

Kelebihan teknologi temuan Arcandra ini, ungkap Prahoro, diantaranya struktur yang mampu berpindah lokasi sesuai kebutuhan dan kondisi resource, tidak seperti instalasi model konvensional, ditambah fleksibilitas struktur terhadap bencana alam seperti badai dan gempa bumi.

“McT adalah salah satu temuan terbaik pak Arcandra untuk menjawab tantangan di dunia offshore migas marginal,” ucapnya.

Dirinya berujar, jika melihat teknologi exhisting maka akan sulit bagi Indonesia mengeksplor potensi migas di ladang-ladang marginal sekarang, tapi berkat temuan ini kedepan diyakini offshore industri migas bakal lebih mudah dan efisien dengan effort yang minimal.

“Jangan sampai hanya sebatas tahu saja titik-titik cadangan migas yang ada di negeri kita tapi tidak paham bagaimana cara mengambilnya,” tuturnya.

Mayoritas paten yang ada dari berbagai macam platform offshore dalam perkembangan teknologi deepwater dunia dimiliki oleh Ed Horton, serta Lyle Finn untuk CT (Compliant Tower). Keduanyalah menurut Prahoro yang jadi mentor Arcandra dan dirinya saat mereka bekerja belasan tahun di Amerika Serikat.

Teknologi McT yang secara formal pertama kali disubmit tahun 2013 ini telah digunakan pemerintah AS lewat Lockheed Martin untuk mengembangkan konversi 100 MW ocean thermal energy bersama pemerintah Tiongkok.

“Jika kita alergi pada teknologi baru maka teknologi itu akan diambil orang lain. Bagi saya, pak Arcandra adalah one of the genius yang pernah saya temui selain pak Habibie,” puji Prahoro.

Artikel ini ditulis oleh:

Nelson Nafis