Jakarta, Aktual.com – International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menyatakan lima sikap pasca kerusuhan di Markas Komando Korps Brigade Mobil Polri (Mako Brimob) Depok, Jawa Barat, yang menyebabkan lima anggota Polri tewas.
“Pertama, mengapresiasi kinerja Polri dan menyatakan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap tewasnya lima anggota Polri yang telah berjuang melawan terorisme sampai akhir hayat,” kata Direktur INFID Sugeng Bahagijo, Kamis (10/5).
Kedua, kata dia, mengutuk dan mengecam tindakan ekstremisme-kekerasan dan terorisme yang masih riil menjadi ancaman di negeri ini. “Oleh karenanya pemerintah harus tegas menindak pelaku terorisme dan melindungi warga dari ancaman kelompok teroris serta ideologinya yang tidak hanya disebarkan di dunia nyata tetapi juga di dunia maya dan menyasar anak muda,” ucap Sugeng.
Ketiga, pihaknya mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menanggulangi terorisme dari hulu ke hilir secara komprehensif, efektif, dan strategis.
Menurutnya, pemerintah harus memiliki kebijakan dari mulai pencegahan sampai dengan rehabilitasi yang bertujuan menanggulangi ekstremisme-kekerasan dan terorisme yang sesuai dengan prinsip-prinsip HAM dan demokrasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid