Bahkan diet buah yang menambah asupan serat dan air juga dapat memberi efek kenyang lebih lama sehingga dapat membantu menunda lapar dan membantu menjaga berat badan.
– Menurunkan tekanan darah
Diet yang mencakup banyak buah dan sayur dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang menjalani diet buah, sayuran, produk susu rendah lemak, serta membatasi asupan lemak, dapat mengalami penurunan tekanan darah menyerupai efek obat. Penurunan tersebut mencapai sekitar 11 mmHg pada tekanan sistolik dan 6 mmHg pada tekanan diastolik.
– Menurunkan risiko penyakit jantung
Makin banyak jumlah rata-rata konsumsi buah dan sayuran per hari, maka peluang terjadinya penyakit kardiovaskular menjadi makin rendah. Pada sebuah penelitian didapatkan bahwa orang yang menjalani diet buah atau mengonsumsi rata-rata delapan atau lebih takaran saji buah dan sayur per hari, berpeluang 30 persen lebih rendah untuk mengalami serangan jantung dan stroke.
Lebih jauh, hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa buah yang paling penting kontribusinya untuk menurunkan risiko penyakit jantung adalah jeruk, lemon, limau, dan anggur. Sedangkan jenis sayurannya adalah sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kubis, dan selada.
– Menurunkan risiko diabetes
Penelitian menemukan bahwa banyak mengonsumsi buah-buahan segar, khususnya apel, jeruk, dan jambu, dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Pilih buah yang rasanya tidak terlalu manis, dan hindari buah-buahan kaleng karena buah olahan tersebut umumnya tinggi akan gula.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid