Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Anies Baswedan membantah akan menyusun Kurikulum Baru setelah menghentikan Kurikulum 2013 gagasan Mendikbud sebelumnya, M Nuh, yang kini tengah berjalan.
Hal itu ditegaskan oleh Anies dalam acara diskusi yang bertajuk “Mencari Kurikulum yang Maksimum” di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12).
Anies membantah terkait seringnya terjadi fenomena ganti menteri maka ganti kebijakan, menurut Moderator diskusi tersebut, Ichan Loulembah, hal itu dilakukan agar bisa dinilai telah menorehkan ‘tinta emas’ selama menjabat memangku jabatan menteri.
“Tidak, tidak ada seperti itu (susun kurikulum baru),” kata Anies Baswedan menjawab pertanyaan Moderator Ichan Loulembah, Minggu (13/12).
Anie mengatakan, Kemendikbud saat ini hanya sekedar ingin memperbaiki kurikulum, dimana sekitar 6000 sekolah diberikan kesempatan untuk melanjutkan Kurikulum 2013, sambil terus dilakukan evaluasi dan jika berjalan mulus maka 6000 sekolah tersebut akan dijadikan sekolah rintisan untuk Kurikulum 2013.
Sementara sekolah sisanya, menurut Anies diperintahkan untuk kembali pada Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
Diketahui Kurikulum 2013 sendiri digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dan diluncurkan ke sekolah-sekolah pada tanggal 15 Juli 2013. Sementara, implementasinya diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014.
Artikel ini ditulis oleh:

















