Jakarta, Aktual.co — Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur merupakan negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.
Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis ‘Timor Leste’ sebagai nama resmi negara mereka.
Yang akan kita bahas disini yakni tempat wisata di berbagai kota Timor Lorosa’e. Banyak dari kita mungkin tidak mengetahui, bahwa Timor Leste memiliki pulau-pulau kecil eksotis dengan panorama yang indah. Berikut beberapa tempat wisata pilihan dari Aktual.co di Timor Leste.
Pantai Suci Jaco
Jaco (kadang disebut Jako, red) merupakan nama dari sebuah pulau kecil milik Timor Leste. Letaknya berada di ujung paling timur dari pulau Timor. Pulau tersebut terpisah dengan jarak yang kecil dari pulau utama Timor, sehingga cukup dijangkau dengan alat transportasi air yang kecil seperti kapal kecil.
Luas pulau ini adalah sekitar 10 kilometer kuadrat dan tidak berpenghuni. Pulau ini dianggap suci oleh masyarakat lokal dan memasuki wilayah pulau ini dianggap illegal. Sekarang ini, para wisatawan dibolehkan berkunjung ke pulau Jaco oleh nelayan untuk berenang dan kegiatan penyelaman.
Beberapa burung lokal yang ada disana diantaranya, Dusky Cuckoo-Dove (Macropygia Magna) dan Fawn-Breasted Whistler (Pachycephala Orpheus). Jaco merupakan bagian dari Taman Nasional Nino Konis Santana.
Gunung Ramelau
Gunung ini terletak di negara Timor Leste yang memiliki ketinggian 2963 meter, atau setara dengan 9721 kaki. Dataran tinggi berbentuk Gunung yang bernama Gunung Ramelau ini berada di wilayah Asia.
Apabila Anda memiliki uang serta keberanian yang cukup Anda bisa mengunjungi Gunung Ramelau di Timor Leste Asia, untuk melakukan pendakian maupun sekedar menikmati pemandangan alamnya yang masih segar (selama diijinkan oleh pemerintah setempat).
Gunung Ramelau merupakan ciptaan Tuhan yang sempurna, kokoh dan indah yang harus disyukuri dan dipelihara oleh masyarakat Timor Leste.
Patung Kristus Raja
Sebagian besar warga Timor Leste mulai dari timur sampai barat selalu tahu dan menceritakan, batapa indahnya pemandangan di Kristus Rei (Patung Kristus Raja, red), dan lingkungannya ketika menginjakkan kaki di sana. Tetapi sebagian besar pula warga Timor Leste ada yang kurang tahu dan sebagian yang lain jarang melakukan kunjungan di wilayah yang berpotensi wisata ini.
Patung Kristus Raja yang terletak di Bukit Fatucama sebelah timur Kota Dili, merupakan objek wisata rohani populer di Timor Leste. Setiap Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur, kawasan ini menjadi serbuan warga Dili untuk melepas kepenatan. Bukan saja warga lokal, namun warga asing juga datang untuk menikmati pemandangan alam, sekaligus sebagai sumber inspirasi rohani.
Selain Patung Kristus Raja, di bawah Bukit Fatucama ini terdapat kawasan pantai pasir putih yang indah, yang menghadap Kota Dili. Setiap Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur, tempat ini menjadi pilihan warga setempat.
Patung Kristus Raja dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya pada 1996, dua tahun sebelum lengsernya era Orde Baru. Patung ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung tertinggi di Indonesia. Patung ini dibuat oleh seorang Muslim dan 35 pekerja, dengan tinggi mencapai 27 meter. Tinggi patung ini melambangkan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 Indonesia.
Patung ini merupakan patung tertinggi ke-2 di dunia setelah patung Christ Redemeer yang tingginya mencapai 38 meter di atas puncak Gunung Corcovado, di Taman Nasional Hutan Tijuca, Kota Rio De Janeiro, Brasil.
Daerah ini sering dan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Daerah ini juga dikatakan daerah yang strategis karena menghubungkan sebuah objek wisata yang dinamakan kawasan Pasir Putih dengan berbagai fasilitas yang dimilikinya.
Secara geografis letak Patung Kristus Raja, kurang lebih sekitar 5-6 kilo meter dari pusat kota Dili atau 15 menit dengan kecepatan taksi Kota Dili. Para pengunjung bisa mengamati betapa indahya bungunan-bangunan istimewa seperti diskotik, restorant, dan bar, serta rumah makan yang berbaris di seluruh pesisir pantai, mulai dari terminal bis kota Lecidere hingga pasir putih, mengendarai transportasi umum (atau pesiar jalan kaki, red).
Di lingkungan tempat wisata tersebut, pemerintah setempat (Minitru Turismu) atau Kementerian pariwisata, menyediakan berbagai fasilitas umum dan keamanan, demi menjaga kebersihan bagi para pengunjung.
Artikel ini ditulis oleh: