Medan, Aktual.co — Minggu (19/4) pagi, Matahari benar-benar mulai meninggi di ufuk Timur. Jalan Merdeka tepatnya di depan Pajak Inpres, Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Jalan sudah ramai dengan kendaraan dan warga yang mulai beraktivitas.
Termasuk puluhan Becak Vespa yang berjejer rapi di sepanjang jalan, yang mengantri menunggu sewa penumpang, usai berbelanja di kawasan Pajak yang terbilang ramai.
Barisan Becak Vespa di kota Padang Sidempuan memang bukan hal baru bagi masyarakat sekitar. Becak Vespa merupakan alat transportasi lokal di sana. Tapi, bagi para pendatang, Becak Vespa merupakan sesuatu yang menarik dan unik yang tak akan ditemukan di daerah lain di Tanah Air.
Dari bentuknya, Becak Vespa boleh dibilang kendaraan transportasi umum yang tergolong kecil, baik dilihat motornya maupun bannya. Namun, untuk kabin tempat penumpang atau barang, Becak Vespa ini terbilang luas serta nyaman bagi penumpang.
Meskipun dengan motor dan ban yang terlihat kecil, Anda jangan menganggap remeh, motor produksi Italia yang kemudian dirancang menjadi alat tranportasi umum ini, yang mampu mengangkut hingga enam orang. Bahkan, dapat melaju kencang. Ini disebabkan, body bagasi penumpang yang menyerupai kapsul yang menjadikannya lebih efisien ketika melaju kencang.
“Ya, Vespanya kecil bak-nya juga cukup sempit, tapi kuat, ini karena motornya memang mesin lama,” ujar seorang pengendara Becak Vespa, Batubara yang kerap mangkal di jalan Merdeka kepada Aktual.co.
Batubara, pemilik motor Vespa keluaran tahun 1976 ini, menuturkan, bahwa Becak Vespa memang khas milik Kota Padang Sidempuan. Kendaraan itu sudah bertahan puluhan tahun dan belum mampu digeser oleh tranportasi modern yang banyak berkembang di kota-kota besar.
“Dulu sempat masuk, becak yang model sekarang, tapi sekarang sudah tidak ada lagi, kalaupun masuk, sepertinya tidak akan dibolehkan lagi,” tutur Batubara.
Kata ia, keunikan Becak Vespa memang menjadi daya tarik tersendiri yang dimiliki Kota berpenduduk mayoritas Muslim ini. Selain menjadi alat transportasi bagi warga sekitar, tak jarang, para pengunjung yang datang ke Kota itu menaikinya hanya sekedar ingin menikmati berkeliling kota.
“Ya, menjadi ciri khas. Banyak yang datang ke sini (Kota Padang Sidempuan, red), cuma mau keliling-keliling aja,” katanya.
Sementara itu, penduduk sekitar, L. Tobing mengatakan, bahwa keberadaan Becak Vespa di kota itu menjadi kebanggaan bagi masyarakat. Becak Vespa menjadikan Kota Sidempuan memiliki ciri yang berbeda dengan kota-kota lain, khususnya di Sumatera Utara.
Tobing juga menyatakan kagum akan kekompakan pemilik Becak Vespa di Kota itu. Jika ada angkutan lain, misalnya, taksi yang masuk dan mencoba meraih peruntungan mencari sewa, para pengendara Becak Vespa akan serentak menolaknya.
“Kompak, seperti angkutan lain misalnya taksi nggak boleh masuk kesini. Kalau masuk di demo sama mereka,” ujar Tobing mengisahkan.
Artikel ini ditulis oleh:

















