Proyek Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) dikawasan jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (25/12/2017). Kementerian Perhubungan meminta Proyek LRT dihentikan untuk sementara. Hal ini untuk mengurai kemacetan. Penghentian pekerjaan LRT sementara antara tanggal 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – PT INKA mewacanakan akan mengembangkan kereta jenis semi cepat dan cepat dengan pembangunan pabrik baru pada 2018 di Banyuwangi, Jawa Timur. Pelaksana Tugas Direktur Utama PT INKA M Nur Sodiq menegaskan kesiapan rencana ini akan didukung dari SDM lokal yang mumpuni.

“Kalau untuk pembuatan kereta penumpang atau barang, kami sudah `khatam’ istilahnya, tapi untuk kereta berpenggerak, secara kapabiltas, kami sudah mampu, contohnya kereta bandara yang mampu bersaing dengan negara-negara lain, penguasaan hampir 72 persen,” katanya.

Secara teknologi badan kereta, lanjut dia, pihaknya juga akan mengembangkan dari baja biasa baja karbon, stainless steel, kemudian ke alumunium yang lebih ringan.

“Teknologi ke arah sana, kami harus menguasai itu, sekarang sudah zamannya `medium speed train’ dan `high speed train’, ilmunya harus ditambah lagi,” katanya.

Lebih lanjut dia memaparkan bahwa terdapat dua tahap dalam pengerjaannya, yaitu Tahap 1 dan Tahap 2, di mana Tahap 1 membutuhkan investasi Rp600 miliar dan Tahap 2 sekitar Rp400 miliar, jadi seluruhnya yaitu Rp1 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid