Jakarta, Aktual.co — Peneliti Universitas Riau (UR) bertekad mengembangkan baterai mobil listrik guna mempersingkat pengecasan baterai karena untuk mengisi baterai mobil listrik saat ini membutuhkan waktu lama.
“Saat ini pengecasan baterai mobil listrik membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima jam. Saya bertekad untuk memangkas lama pengecasan 15-20 menit,” ucap dosen fakultas teknik UR, DR. Ady Prayitno di Pekanbaru, Rabu (22/10).
Menurutnya, dengan menemukan baterai yang bersifat “fast charging” maka mobil listrik akan diminati oleh konsumen. Pengembangan mobil listrik saat ini masih terkendala dengan waktu pengecasan baterai yang lama.
“Baterai adalah sumber tenaga utama penggerak mobil. Masalah utama pada mobil listrik adalah waktu pengecasan yang lama, tapi dengan ditemukannya baterai dengan sifat ‘fast charging’ listrik akan mudah masuk ke pasar,” jelasnya.
Terkait dengan sumber daya manusia, ia sangat yakin bahwa dosen dan mahasiswa UR bisa menciptakan baterai tersebut karena sumber daya manusia UR cukup baik dibidang pengembangan mobil listrik.
“Untuk menciptakan baterai yang tahan dan waktu pengecasan singkat, saya akan merangkul jurusan kimia, elektro dan mesin,” ungkapnya.
UR sendiri sudah memulai mengembangkan mobil listrik sejak tahun 2007. University of Riau Eco Car (Urica) merupakan salah satu mobil listrik yang dibuat oleh mahasiswa dan dosen UR.
Sebelumnya pada awal Oktober lalu, UR merupakan satu dari enam perguruan tinggi yang meneriman sumbangan mobil listrik dari Pertamina. Enam perguruan tinggi yang dimaksud adalah Universitas Riau, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Brawijaya dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Hibah mobil listrik ini merupakan bentuk apresiasi untuk dari Pertamina karena UR telah memulai pengembangan mobil listrik sejak tujuh tahun yang lalu.
“Untuk jangka panjang, saya berharap UR bisa menciptakan mobil listrik sejenis mobil angkutan mahasiswa dan selanjutnya mobil tersebut bermanfaat untuk angkutan mahasiswa di kampus. Saya juga berharap kepada pemerintahan terpilih agar melanjutkan pengembangan mobil listrik Indonesia yang saat ini sudah sangat maju,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh: