Jakarta, Aktual.com — Kebijakan Inpex dan Shell yang melakukan pengurangan karyawannya yang ada di Indonesia dianggap wajar oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.
Menurut ia, hal itu bentuk konsekuensi resiko yang harus ditanggung akibat belum ada keputusan persetujuan POD yang telah diajukan oleh Inpex.
“Ya kalau kan mereka ini kan punya beberapa ratus karyawan yang disiapkan untuk mempercepat ini kan (proyek Masela), berarti saya kira masuk akal kalau kemudian sudah berbulan-bulan tidak ada pekerjaan yang cukup, jadi mereka memutuskan mengurangi, penyesuaian gitu ya,” tutur Sudirman, kepada wartawan, di Kementerian ESDM, Jl Medan Merdeka Jakarta, Jumat (18/03).
Selain itu, dia mensinyalir ada pihak-pihak yang tidak memahami aturan dan regulasi sehingga persoalan Blok Masela menjadi runyam. Namun dia mengaku optimis bisa menyelesaikan persoalan yang menyangkut Blok Masela tersebut.
“Saya kira kalau semua pihak menjaga, memahami aturan dan regulasi, sebetulnya sih semua bisa diselesaikan dengan baik. saya optimis bahwa dalam keadaan sulit seperti ini tetap saja ada jalan gitu ya, dan mudah-mudahan nggak terulang,” katanya lagi.
Di kesempatan yang sama, dalam upaya menjaga iklim investasi dan meyakinkan investor, dirinya mengaku telah berbicara dengan semua potensi investor dan KKKS.
“Pemerintah terus ingin menjaga iklim investasi, secara individual saya bicara dengan semua potensial investor, dengan KKKS untuk meyakinkan bahwa setiap masalah punya cara penyelesaian solusi masing-masing,” pungkas ia.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta