Selain itu Evi juga mengatakan kalau pihak dalam hal ini KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu memerlukan transparansi.
“Setiap orang memberikan masukan bila ada yang tidak pas di entry. Ini adalah bagian dari transparansi kami sebagai penyelenggara pemilu” paparnya.
Lebih lanjut Evi mengatakan bahwa scan C1 masih proses input data serta melakukan koreksi.
“Scan C1 kan msh tetap terupload dan yang dikoreksi adalah yang di entry, ini membuktikan kita tetap menjaga kemurnian hasil C1 yang discan dari TPS. Dan ini merupakan data sementara bukan final. Scan dan upload serta entry bagian dari transparansi hasil TPS, kita berharap masyarakat bisa melihat dan mengikuti semua C1 yang di upload KPU dan bila diketahui ada kesalahan input maka segera diberitahu kepada KPU untuk dicek dan dilakukan koreksi,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: