Jakarta, Aktual.com – Politikus PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mengatakan insiden dipilihnya Arcandra Tahar sebagai pembantu presiden menunjukan intelijen kecolongan.
“Kecolongan, masak intelijen tidak jalan, makanya sebenarnya banyak teman jelas loyal dan kewarganegaraan jelas, banyak ahli dan pinter di negara kita kenapa harus jauh ngambil dari Amerika,” kata Ribka usai menghadiri upacara kemerdekaan 17 tahun, Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8).
Bahkan, sambung Ribka, baru 20 hari bekerja sudah melakukan kebijakan yang selama ini ditentang masyarakat Indonesia, yakni terhadal sikap pemerintah kepada PT Freeport.
“Belum-belum MoU dengan Freeport, terus siapa yang berteriak. Itu aja kita sudah kecolongan banyak MoU dengan Freeport,” tandasnya.
Laporan: Novrizal
Artikel ini ditulis oleh: