Padahal saat pertandingan antara Madura United FC melawan Bhayangkara FC digelar, laga tanding Madura United FC dengan Bhayangkara FC disanksi oleh PSSI tanpa penonton dan suporter.

Tidak hanya itu, yang paling membuat Peter merasa tidak nyaman bermain di Indonesia, saat rombongan petugas Kepolisian memasuki kamar ganti pemain Madura United yang menurutnya itu sudah diluar batas kewajaran di klub sepak bola.

Selain itu, keberadaan anggota polisi dalam jumlah banyak masuk ke Stadion Gelora Bangkalan yang sebelumnya mengaku hendak mengamankan pertandingan, tapi justru menjadi penonton dan suporter tim lawan, dinilai Peter sebagai bentuk pelaksanaan kompetisi di Indonesia yang tidak sehat.

“Kejadian di SGB Bangkalan saat Madura United menjamu Bhayangkara FC dengan tekanan dan intimidasi dari petugas yang luas biasa itulah yang membuat Peter trauma dan dia berpandangan akan terjadi selama seperti itu, karena pelakunya adalah klub sepak bola yang dikelola oleh institusi negara,” ujar Achsanul Qosasi menjelaskan.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby