Jakarta, Aktual.com — Hari raya lembaran kembali ternodai dengan penyerangan yang dilakukan sekitar puluhan orang terhadap warga yang sedang menunaikan salat hari raya Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Dikabarkan 70 rumah kios berkonstruksi papan kayu terbakar.

Politikus asal Partai Golkar Akbar Tanjung, telah mendengar cerita dari Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan terkait insiden yang terjadi di Papua.

“Ya tadi saya berbincang dengan Luhut Panjaitan. Ini bisa saja terjadi. Bisa saja ada orang yang mengambil kesempatan melakukan ini. Segera para pemimpin untuk melakukan rekonsiliasi agar tidak berkepanjangan,” ujar Akbar Tanjung di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/7).

Terkait insiden bakar-membakar, kata Akbar, menurut informasi dari Luhut Panjaitan, kebakaran tempat ibadah itu terjadi karena merembet dari pembakaran kios yang dilakukan oleh massa. Akbar Tanjung mengatakan dalam masyarakat majemuk harus membangun perspektif agama.

Katanya bisa saja ada kesengajaan melakukan pergerakan yang memiliki nuansa Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), tapi ada suatu kejadian yang salah pengertian. “Bisa saja tak ada niat yang mengarah kepada konflik SARA. Kita harus betul-betul mengatasi perbedaan,” kata Akbar.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu