Bekasi, Aktual.com – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai pihak panitia dan keamanan harus bertanggung jawab atas insiden suar nyasar hingga menewaskan seorang suporter sepak bola pada laga persahabatan Tim Nasional Indonesia melawan Fiji, Sabtu (2/9).
“Stadion ini kita bangun untuk kepentingan masyarakat, sehingga buka stadionnya yang dipersalahkan, namun panitia dan tim kemananya yang lengah,” katanya di Bekasi, Senin (4/9).
Menurut dia, insiden yang menewaskan Catur Zuliantono (32) akibat suar nyasar di Stadion Patriot Chandrabaga Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu merupakan sebuah konsekuensi dari jalannya pertandingan.
Namun demikian, Rahmat juga mengakui bahwa ada kelemahan dari segi konstruksi pagar stadion seharga Rp4,5 miliar itu dengan adanya celah yang memungkinkan oknum menyelundupkan barang terlarang ke dalam stadion.
“Ini evaluasi kami. Ke depan jangan ada lagi celah di sekitar pagar stadion. Kita siapkan tempat-tempat sampahnya dan petugas pun kita intensifkan untuk awasi potensi penyelundupan barang ke dalam stadion,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu