Pilkada Ulang Pangkalpinang Paslon No 3 Prof Udin - Cece Dessy (Aktual/Ho)

Pangkalpinang,Aktual.com – Inspirator Pangkalpinang, Dodo Dio, menyampaikan pandangannya mengenai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pangkalpinang, Prof Udin dan Cici Desy.

Dalam wawancara, ia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Menurutnya, perjalanan hidupnya di Bangka Belitung cukup panjang.

“Saya dodo dio, merupakan seorang MC kemudian inspirator. 25 tahun saya berada di Bangka Belitung, asli saya dari Surabaya merantau disini menjadi seorang entertainer, kemudian menjadi seorang pemula dari tidak adanya event organizer yang ada di Bangka, dan kita adalah the first dan kita yang menjadi pelopor,” kata Dodo, Jumat (22/8).

Dodo yang juga relawan menegaskan keterlibatannya dalam mendukung pasangan calon tersebut. Menurutnya, keikutsertaannya berangkat dari panggilan hati.

“Saya juga merupakan seorang simpatisan, relawan yang tergerak hatinya untuk membantu Professor Udin dan Cici Desy menjadi pimpinan sebagai walikota dan wakil walikota Pangkalpinang periode 2025-2030,” ucapnya.

Dodo Dio menilai bahwa pasangan Prof Udin dan Cici Desy memiliki keunggulan yang membedakan mereka dari calon lainnya. Menurutnya, kualitas pribadi dan visi-misi keduanya selaras dengan kebutuhan Pangkalpinang.

“Saya sangat suka dengan profile, dengan visi dan misi serta latar belakang kedua paslon ini. Mereka berdua telah memenuhi standar tidak hanya sebagai akademisi, tetapi mempunyai adab, budaya yang luhur, kejujuran, penuh dengan kerendahan hati, sebagai pendengar yang baik jika berbicara, mempunyai sense of human. Dan inilah seorang pimpinan bagi wali kota dan wakil walikota Pangkalpinang yang terbaik,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga integritas dalam demokrasi. Menurutnya, nomor urut tiga Prof Udin – Cici Desy harus dipilih dengan kesadaran penuh, bukan karena praktik politik uang.

“Nomor 03 Prof Udin dan Cici Desy, namun saya berharap kepada masyarakat luas pangkalpinang untuk tidak membiasakan diri, menjadikan diri, dengan menjual harga diri 200rb, 300rb ataupun 500rb untuk hak suara kita sebagai peserta demokrasi Pilkada Ulang ini,” ucapnya.

Pilkada Ulang Pangkalpinang Paslon No 3 Prof Udin – Cece Dessy (Aktual/Ho)

Ia menegaskan bahwa praktik tersebut justru akan merugikan masyarakat sendiri.

Menurutnya, money politics tidak hanya melemahkan harga diri, tetapi juga merusak masa depan kota.

“Karena apa, jika kita membiasakan diri kita dengan budaya money politics tersebut, berarti kita tidak menghargai diri kita sendiri. Kita tidak ikut serta memperjuangkan kebaikan dan kemajuan Pangkalpinang, dan kita merusak kota Pangkalpinang itu sendiri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain