Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjanjikan guru honorer dari berbagai jenjang pendidikan mulai TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK bakal dapat dana insentif.
“Kami berharap dana insentif itu bisa dicairkan tahun 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan guru berstatus honorer,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Juanda, di Lebak, Senin (2/3).
Dana insentif itu akan dibagikan kepada 3.000 guru honorer di 28 kecamatan. Masing-masing guru bakal terima Rp200 ribu/orang yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Lebak. “Kami berharap bantuan dana itu dapat meningkatkan kesejahteraan guru juga memotivasi semangat bekerja lebih aktif,” kata Juanda.
Saat ini, ujar dia, tenaga pendidik berstatus sukarela, karena ada kesepakatan antara guru bersangkutan dengan kepala sekolah tanpa tuntutan gaji maupun upah.
Sebab pemerintah hingga kini belum ada pengangkatan bagi tenaga guru honorer. Karena itu, pendapatan mereka tidak berdasarkan dengan penerapan upah minimum kabupaten (UMK). “Semua guru honorer itu menerima upah dari sekolah setempat antara Rp200-350 ribu/orang,” katanya.
Pemerintah daerah, kata dia, mengalokasikan dana insentif agar guru sukarela lebih bersemangat bekerja untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selama ini, pendapatan guru honorer relatif kecil, namun memiliki tanggung jawab cukup besar untuk membangun pendidikan masyarakat. “Kami minta guru honorer tetap bersikap sabar dan kemungkinan pengangkatan PNS sangat berpeluang,” katanya.
Sementara itu, sejumlah guru honorer SD di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menyambut positif adanya pemberian dana insentif karena cukup membantu pendapatan ekonomi.
“Kami berharap bantuan dana insentif itu tidak terlalu lama karena honor yang diterima di sekolah hanya Rp300 ribu,” kata Aho, seorang guru honorer SDN 1 Mekarsari Rangkasbitung.
Artikel ini ditulis oleh:














