Jakarta, Aktual.co — Kantor Pusat Interpol Dunia di Lyon, Prancis berupaya antisipasi gerakan penyelundupan bahan peledak dan bahan kimia dari Malaysia masuk Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Demikian disampaikan Lasha Giorgidze, interpol Kantor Pusat Lyon, Prancis ketika berada di Nunukan, Jumat (27/2) kepada sejumlah awak media berkaitan dengan langkah-langkah yang akan dilakukan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan.
Upaya yang dilakukannya itu, dia mengharapkan dukungan dari agensi interpol lokal seperti bea cukai, imigrasi, kepolisian dan instansi lainnya dalam keberhasilan pelaksanaan operasi nantinya.
“Keberhasilan operasi ini tentunya harus mendapatkan dukungan dari agensi interpol lokal,” ujar Lasha Giorgidze.
Ia menjelaskan, target dari operasi interpol di daerah itu adalah gerakan perpindahan barang-barang kimia dan bahan peledak yang dibawa oleh para pelaku dari dan keluar Malaysia melalui Kabupaten Nunukan.
Selain itu, lanjut dia, interpol juga menargetkan adanya pengguna dokumen-dokumen (paspor) palsu maupun resmi yang kemungkinan bukan miliknya melakukan perjalanan keluar negeri.
Interpol yang berpusat di Lyon, Prancis ini memberikan pelatihan kepada jajaran imigrasi, bea cukai, kepolisian, syahbandar dan PT Pelindo setempat dari 24-27 Februari 2015 di Kantor Bea Cukai Nunukan.
Artikel ini ditulis oleh:

















