Dirjen Migas ESDM, IGN Wiratmaja Puja (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakata, Aktual.com – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kemeterian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menjelaskan secara global investasi migas mengalami penurunan, sebagai imbas melemahnya harga minyak dunia sejak hampir 3 tahun lalu.

Demikian pula investasi di hulu migas Indonesia. Namun sebaliknya di hilir migas Indonesia, terjadi peningkatan investasi yang cukup tinggi dengan banyak dibangunnya infrastruktur.

“Di hilir migas kita lumayan banyak investasinya. Yang perlu digenjot lebih hebat lagi, lebih keras lagi adalah di sisi hulu (migas),” kata Wirat secara tertulis, Rabu (12/4).

Diantara Fasilitas hilir migas yang dibangun yaitu berupa storage BBM, investasi kilang minyak baru dan peningkatakan kapasitas kilang lama, serta pembangunan pipa transmisi dan distribusi.

Menurut Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk, Hendi Prio Santoso, untuk membangun berbagai infrastruktur gas bumi sebagai upaya mendorong target penggunaan gas bumi pada bauran energi sebesar 22 persen pada tahun 2025, diperlukan dana sekitar USD25 miliar.

“Estimasinya sekitar USD 25 miliar, berbentuk new capital expenditure skala 25 ribu km jaringan transmisi distribusi baru, selain berbentuk virtual pipeline, terminal LNG,” ujar Hendi.

Menurut dia, untuk dapat mencapai target tersebut, diperlukan peningkatan pasokan gas bumi menjadi sekitar 400 juta ton setara minyak.
Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan