Pekerja melakukan pemasangan kabl listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Cikajang, Garut, Kamis (25/8). Presiden Joko Widodo menekankan agar daerah-daerah yang kurang pasokan listrik diberikan prioritas dalam pembangunan kelistrikan. Baik lewat percepatan dengan mobile power plant maupun lewat kapal, sehingga keluhan dari masyarakat bisa diatasi. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) akan kembali mendapatkan tambahan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau Unit 2 sebesar 60 Mega Watt (MW) menyusul Unit 1 yang sebelumnya telah beroperasi.

“PLTU yang dibangun dengan investasi sebesar Rp1,9 triliun di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah sendiri mempunyai daya terpasang sebesar 2 x 60 MW. PLTU Pulang Pisau Unit 2 saat ini hampir menyelesaikan tahapan tes akhir, walaupun demikian dapat dipastikan bahwa daya listrik yang dihasilkan sudah dapat dipasok ke sistem kelistrikan Kalselteng,” ujar General Manager PLN Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan, Purnomo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (21/12).

Penambahan daya tersebut otomatis akan memperkuat sistem kelistrikan Kalselteng, dimana daya mampu kedua provinsi tersebut sebesar 550 MW dengan Beban Puncak tertinggi 530 MW. Dengan masuknya PLTU Pulang Pisau Unit 2, maka daya mampu meningkat menjadi 600 MW.

Pembangkit baru yang juga telah beroperasi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 MW. Dengan telah selesainya pembangunan transmisi 150 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk (GI) Bangkanai ke GI Muara Teweh dan ke GI Buntok, saat ini pembangkit berbahan bakar gas tersebut telah dapat menyuplai listrik 47 MW untuk kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dan Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan.

PLN saat ini juga terus bekerja keras melakukan percepatan penyelesaian pembangunan jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV) yang menghubungkan Kota Buntok ke Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong.

Apabila pembangunan tersebut telah selesai, daya listrik yang dihasilkan PLTMG Bangkanai dapat masuk ke sistem interkoneksi Kalselteng, sehingga secara keseluruhan akan berdampak meningkatnya pasokan listrik bagi masyarakat Kalselteng.

“Bertambahnya daya mampu listrik otomatis akan memperkuat kemampuan PLN untuk menyambung listrik secara masif, sejalan dengan telah dibukanya penyambungan pelanggan baru. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk melistriki desa-desa terpencil,” jelasnya.

Selain itu, hingga saat ini PLN telah melistriki 27 Desa di Kalimantan Selatan dan 6 Desa di Kalimantan Tengah melalui program listrik desa. Sedangkan saat ini dengan masih berjalannya pembangunan infrastruktur listrik yang memasuki tahap akhir di beberapa desa, pada akhir tahun ini PLN akan menyambung tambahan 28 Desa di Kalimantan Selatan dan 51 Desa di Kalimantan Tengah. Total PLN akan melistriki 112 Desa untuk kedua Provinsi tersebut.

(Laporan: Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka