Jakarta, Aktual.com —  Kepolisian Daerah Lampung siap menjamin keamanan bagi investor asing yang akan menanamkan modal di daerah ini.

“Kami siap menjamin keamanan para investor asing yang akan berbisnis atau menanamkan modal di Provinsi Lampung,” kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Sabtu (3/10).

Dia menegaskan, saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan deregulasi dan debirokratisasi. Tentunya dengan adanya kebijakan deregulasi ekspor-impor, dipastikan akan banyak investor asing yang siap berusaha di Indonesia.

Ia melanjutkan, Lampung sebagai daerah yang sangat dekat dengan ibu kota negara, tidak luput dari perhatian investor asing. Karena itu, untuk mempersiapkan semua itu, pihaknya siap menjaga keamanan di daerah ini.

“Ekonomi dan keamanan sangat erat sekali hubungannya, karena itu sesuai dengan instruksi Kapolri akan melakukan pengamanan ekstra, sehingga para pengusaha akan kerasan di Lampung,” kata dia lagi.

Kabid Humas Polda Lampung itu mengemukakan, Polda Lampung telah melakukan upaya menjaga keamanan para investor yang telah membuka usahanya, salah satunya dengan memberikan pengamanan ekstra.

Dia menyatakan, pada sejumlah lokasi yang dianggap rawan, kepolisian setempat selalu menempatkan personelnya.

“Kedua untuk penindakan yang kami lakukan terkait kejahatan jalanan, bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Upaya pencegahan yang dilakukan juga dampaknya pasti dirasakan masyarakat dengan menempatkan petugas di tempat-tempat keramaian,” katanya pula.

Sulistyaningsih juga menegaskan, aparat kepolisian selain menjamin para investor asing yang akan berwirausaha di Lampung, para pekerja asing juga dijamin keamanannya.

Namun sejumlah warga juga berharap, investasi asing yang masuk ke Lampung akan mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal.

“Itu salah satu upaya untuk menjamin keamanan, karena pekerja dan warga lokal akan ikut menjaga investasi tersebut karena sumber mata pencarian mereka. Soalnya, sering terjadi di beberapa daerah perseteruan perusahaan dengan warga sekitar,” kata Antonius S, warga Kota Bandarlampung.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka