Dari kiri ke kanan, Head Product Development PT Mora Telematika Indonesia, Mauldi Wirastomo, President Director PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak, Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, CEO Smartfren Business Rangarajan Kalyanasundaram, usai menandatangani MoU sinergi kedua perusahaan untuk meluncurkan produk inovatif di Jakarta, Senin (25/10/2021). Smartfren bersinergi dengan Moratel menghadirkan produk terbaru bernama True QuadPlay sebagai layanan internet untuk gaya hidup digital di Indonesia. Sinergi ini membuat True QuadPlay menjadi satu produk dengan satu billing yang mengombinasikan keunggulan dari kedua perusahaan. Adapun keunggulan produk ini adalah pelanggan bisa mendapatkan internet broadband kecepatan tinggi Oxygen.id, saluran TV kabel premium, video on demand, konten OTT, satu nomor telepon rumah bebas abodemen, Kuota Nonstop untuk paket data seluler, serta gratis panggilan telepon ke seluruh nomor Smartfren. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Setelah berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,67 triliun pada kuartal pertama 2022 ini, atau naik 11,30 persen dibandingkan periode pada tahun sebelumnya PT Smartfen Telecom Tbk (FREN) siap menambah portofolio kerjasama bisnisnya, kali ini di layanan streaming. Lewat suntikan dana USD25 juta melalui DSST, tidak tanggung-tanggung, FREN disinyalir akan memiliki produk layanan streaming Vidio yang paling kompetitif.

Vidio, platform lokal Over the Top (OTT) nomor wahid yang dimiliki oleh PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), yang merupakan bagian dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini, dinilai dapat menjadi mitra strategis bagi portofolio grup Sinarmas, mengingat pertumbuhan pendapatan mereka yang melesat hingga 67 persen YOY di awal tahun 2022 ini.

“Kerja sama ini bersifat strategis dan berpeluang mendongkrak user Smartfren yang sampai akhir 2021 ini sudah mencapai 34,3 juta pelanggan. Layanan streaming sendiri merupakan salah satu fitur yang digemari pengguna kami, dan pendongkrak traffic. Di grup Sinarmas sendiri selain Smartfren, kerja sama dengan Vidio sebagai content provider akan menambah portofolio ekosistem digital kami yang sudah diperkuat dengan adanya MyRepublic (FTTH) dan investasi digital DSST lainnya,” ujar Antony Susilo, Direktur FREN.

Kerja sama strategis dengan Vidio ini bukan merupakan gebrakan investasi produk digital pertama bagi FREN. Pada 2020 lalu, FREN juga bekerja sama dengan Meta meluncurkan Facebook Mobile Center. FREN optimis, dengan semakin gencarnya perusahaan berinvestasi pada ranah digital, akan lebih mudah untuk mengundang investor baru ke depannya. Oleh karenanya, dalam waktu dekat FREN berencana untuk menerbitkan sampai dengan 10 persen saham baru di harga penebusan Rp100,-.

Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, ITB, Ian Yosef M. Edward, ketika diminta keterangan, mengatakan bahwa ini merupakan upaya untuk tetap relevan dan mampu bersaing di bisnis telekomunikasi.

“Kerja sama penyedia konten dengan operator akan memberikan nilai tambah ke pelanggan,” ujar Yosef ketika diwawancara media, Rabu (14/6).

Selain itu, ia pun sepakat hal ini menjadi bagian dari kompetisi dan upaya operator seluler untuk masuk ke ekosistem digital dengan konsep one stop service.

“Iya, [ini upaya] menjadi one stop service,” kata dia.

Vidio sendiri dalam fund raising kali ini dikabarkan berhasil mengumpulkan suntikan modal sebesar USD45 juta dari berbagai mitra strategis. Sebelumnya di akhir 2021, Vidio juga mendapatkan investasi sebesar USD150 juta dari Affinity Equity Partners (Affinity), yang merupakan perusahaan ekuitas swasta terbesar di Asia

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby