Jakarta, Aktual.co — Guna meningkatkan kapasitas (upgrade) lima kilang, Pertamina sedikitnya membutuhkan investasi sekitar USD25 miliar selama sepuluh tahun ke depan. Untuk itu Pertamina bermitra dengan tiga perusahaan minyak dan gas global terkemuka untuk kerjasama peningkatan kapasitas dan upgrade lima kilang di Indonesia melalui konsep Refining Development Master Plan (RDMP).

Ketiga mitra tersebut yaitu Saudi Aramco dari Saudi Arabia, Sinopec dari China dan JX Nippon Oil & Energy dari Jepang. Sementara kelima kilang yang akan diupgrading adalah kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, Kilang Dumai di Riau, Kilang Plaju di Sumatera Selatan, serta kilang Balongan di Jawa Barat.

Terkait pembiayaan, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan bahwa pihaknya bersama para mitra akan mengkaji terlebih dahulu dalam waktu enam bulan ke depan.

“Mengenai funding (pembiayaan) tentu saja itu akan dikaji juga dalam enam bulan masa studi. Nanti enam bulan ke depan kita akan ketemu lagi. Tentu saja masalah finansial dikaitkan dengan kemampuan Pertamina. Paling lambat 6 bulan ke depan kita harus ada agreement, atau kontrak apa yang kita akan lakukan bersama.” kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dalam acara RDMP MoU Signing Ceremony di gedung utama Kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (10/12).

Sementara itu, Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi menuturkan bahwa bentuk kerjasama ini merupakan kesepakatan untuk melakukan join relationship. Di mana dalam waktu beberapa bulan ke depan semua pihak terkait akan mengkaji bersama.

“Bentuk kerjasama ini semacam kesepakatan untuk melakukan join relationship dan kita mengkaji bersama, waktunya 3-6 bulan kajian ini harus firm, kemudian kita wujudkan dalam membangun infrastruktur di area refinery,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka