minyak goreng
minyak goreng

Jakarta, Aktual.com – Holding Company PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III segera membangun pabrik minyak goreng di Sei Mangke, Sumatera Utara berkapasitas 600.000 ton per tahun dengan investasi Rp558 miliar.

“Dua bulan lagi (September 2016) akan ‘ground breaking’ (peletakan batu pertama). Dengan masa konstruksi selama 18 bulan, maka pabrik miyak goreng PTPN III itu diharapkan mulai berproduksi sekitar Februari 2018,” kata Direktur Holding Company PTPN, Elia Massa Manik, di Jakarta, Senin (18/7).

Menurut Elia, pabrik yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu berada di lahan seluas 2.000 hektare.

“Pembangunan dimulai tahun ini juga. Soal lahan sudah ‘clear’ tidak ada masalah,” ujarnya.

Meski begitu ia menjelaskan, proyek pembangunan pabrik minyak goreng tersebut sedikit mengalami kendala terkait akses dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung yang masih minim termasuk soal ketersediaan pasokan gas di wilayah itu yang belum terpasang.

Ia menuturkan, pembangunan pabrik minyak goreng merupakan salah satu langkah holding untuk meningkatkan transformasi bisnis yang menyasar sektor hilir.

“Hilirasi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kinerja usaha perseroan. Syaratnya sektor hulu harus efisien terlebih dulu, baru bisa membangkitkan bisnis hilir,” tegasnya.

Elia menambahkan, pemilihan pengembangan pabrik minyak goreng karena komoditas ini memiliki pasar yang luas dan sekaligus mengakomodasi produk-produk hulu minyak sawit.

“Dengan membangun pabrik maka kita juga banyak mendapatkan produk sampingan pengolahan sawit. Minyak goreng dasar pertimbangannya karena teknologinya masih terjangkau. Kalau lihat dari 600.000 ton, demand sudah hampir 1,4 juta ton per tahun,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka