Jakarta, Aktual.com – Di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai level 6.292, ternyata banyak aksi investor asing yang melarikan diri dari pasar modal Indonesia.
Jelang akhir tahun ini, banyak investor asing di pasar ternyata melakukn aksi jual bersih (net sell) yang mencapai Rp40 triliun. Ini sempat mengkhawatirkan pelaku pasar lain, karena net sell asing cuku besar.
Namun menurut Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Agus Martowardojo, pelaku pasar yang lain tak perlu khawatir. Karena investor asing itu, diklaimnya, tidak benar-benar pergi. Melainkan investor asing itu melakukan diversifikasi investasi yakni pindah portofolio investasi.
“Sehingga net sell yang Rp40 triliun itu bukan keluar. Mereka hanya merealisasikan keuntungan saja, atau sebanyak 19% dari capital gain-nya,” katanya di Jakarta, Kamis (28/12).
Karena menurutnya, sekalipun ada aksi net selling mencapai Rp40 triliun, justru jika dilihat dari kapitalisasi pasarnya (market cap) mengalami kenaikan.
“Market cap investor asing itu sebesar Rp1.912 triliun atau naik dari tahun lalu yang sebesar Rp1.691 triliun. Makanya tak perlu khawatir kalau investor asing itu telah melakukan nett sell,” jelas dia.
Namun begitu, dia juga tak menampik kalau kenaikan IHSG itu karena invesator domestik yang meningkat sebanyak 110 ribu. Itu memiliki peran yang besar sebagai penopang indeks. Sebab, total volume transaksi investor lokal sebesar 51,77%.
“Dulu kita anjlok kalau asing keluar, sekarang tidak. Apalagi, tahun ini ada tambahan 110 ribu investor lokal baru,” kata dia.
Berdasar data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga 20 Desember 2017 jumlah investor pasar modal tercatat sebanyak 1.119.913 SID (single investor idendtification) atau meningkat sebesar 25,24% (year-on-year).
Busthomi
Artikel ini ditulis oleh: