Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 36,84 poin ditopang oleh aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham domestik.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 36,84 poin atau 0,76 persen menjadi 4.906,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 9,71 poin (1,17 persen) menjadi 842,59.
“Proses konsolidasi pasca libur panjang Hari Raya Lebaran yang masih berlangsung menahan laju penguatan IHSG BEI lebih tinggi. IHSG BEI terbantu oleh aliran dana asing yang masuik ke pasar saham domestik,” ujar analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Dalam data perdagangan efek BEI, pelaku pasar saham membukukan beli bersih atau “foreign net buy” sebesar Rp95,752 miliar pada Rabu (22/7) ini.
Meski dalam fase konsolidasi, ia mengatakan bahwa arah pergerakan IHSG masih berada pada area positif pada jangka pendek ini. Secara teknikal, tren penguatan dapat berlanjut selama level batas bawah masih mampu dijaga di 4.856 poin.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa saham-saham perbankan menjadi salah satu penopang bagi IHSG BEI. Namun, bursa saham di regional yang mayoritas bergerak melemah menahan penguatan IHSG BEI lebih tinggi.
“Dengan regional yang tidak terlalu bagus, pelaku pasar saham di dalam negeri cenderung menahan transaksinya lebih agresif seraya menunggu bursa regional kembali bergerak menguat,” katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 219,293 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,90 miliar lembar saham senilai Rp4,46 triliun. Sebanyak 150 saham bergerak naik, 124 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 88 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 253,81 poin (0,99 persen) ke level 25.282,62, indeks Nikkei turun 248,30 poin (1,19 persen) ke level 20.593,67, dan indeks Straits Times melemah 11,68 poin (0,35 persen) ke posisi 3.359,39.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka