Sejumlah pialang memperhatikan grafik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1). Meskipun sempat dilanda aksi jual pada jeda siang, namun pasar saham Indonesia berhasil kembali ke zona positif dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 17 poin atau 0,33% ke 5.358. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/17

Jakarta, Aktual.com – Laporan keuangan emiten yang sudah masuk ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai kuartal I-2017 ini memang lebih banyak emiten yang meraih laba bersih. Namun demikian ada juga emiten yang masih merugi dan jumlahnya mencapai 80 emiten dari total emiten 540.

“BEI telah menerima 382 laporan keuangan kuartal I-2017 deri emiten. Dari jumlah itu sebanyak 80 emiten mengalami rugi bersih,” jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, di Jakarta, Jumat (5/5).

Dari jumlah 382 itu, kata dia, yang membukukan laba bersih sebanyak 302 emiten. Lebih rincinya adalah, 230 emiten mengalami peningkatan laba dan sebanyak 152 mengalami penurunan laba, yang di dalamnya 80 perusahaan yang merugi.

“Dari kinerja emiten itu, sektor yang paling tinggi pertumbuhan labanya berasal dari agribisnis, industri dasar dan kimia yang mencatatkan pertumbuhan laba di atas 100 persen, sedangkan sektor pertambangan hanya mengalami pertumbuhan laba 44 persen,” jelas dia.

Dia sendiri menilai, kinerja emiten pada kuartal I-2017 ini lebih baik ketimbang periode yang sama tahun 2016. Hal itu didasarkan beberapa indikator kinerja emiten yang mengalami pertumbuhan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka