Pekerja melintas di dalam area Pabrik Toshiba, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/2). PT Toshiba Indonesia mengumumkan menutup pabriknya pada pertengahan Januari 2016 lalu akibat melambatnya pasar global yang turut mempengaruhi pasar domestik dan berdampak pada pemutusan hubungan kerja ribuan pekerjanya . ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama/16

Bekasi, Aktual.com – Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih menjadi primadona bagi para investor untuk menanamkan modal dengan realisasi investasi yang terus meningkat.

“Jika melihat capaian realisasi investasi tiap tahun, Bekasi masih menjadi primadona,” kata Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi Zaki Zakarianya di Cikarang, Rabu (11/7).

Menurut dia, meski mengalami penurunan dari Rp56,605 triliun pada 2016 menjadi Rp52,843 triliun pada 2017, namun angka tersebut masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

“Kami masih yang terbesar di Jawa Barat, bahkan untuk skala nasional,” katanya.

Zaki menyatakan angka investasi Rp52,843 triliun tersebut dihasilkan dari sektor penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp26,443 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp26,400 triliun.

“Pada 2016, PMA Rp41 triliun dan PMDN hanya Rp15 triliun. Ini menunjukkan investor dalam negeri menaruh kepercayaan yang tinggi kepada Bekasi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid