“Banyaknya pabrik, banyaknya warga pendatang, itu tidak masalah. Namun warga pribumi juga harus menikmati hasilnya. Kemudian yang tidak kalah penting, meningkatnya investasi jangan melenceng dari tata letak kota, jangan sampai menggerus wilayah hijau,” katanya.

Eksistensi Kabupaten Bekasi sebagai sentra produksi nasional ditunjukkan oleh keberadaan kawasan industri yang luas, sedikitnya ada tujuh kawasan industri besar yang terletak di Kabupaten Bekasi yaitu Jababeka, MM 2100, Delta Mas, Lippo Cikarang, Hyundai, EJIP, dan Bekasi Fajar.

Ketua Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi Sutomo mengatakan perusahaan yang sudah melakukan ekspansi tahun ini pada umumnya adalah perusahaan manufaktur, sementara untuk industri garmen didominasi oleh penambahan jumlah industri.

“Saat ini penjualan tanah di kawasan industri semakin meningkat, bukan hanya perluasan tetapi juga penambahan jumlah industri,” katanya.

Menurut dia, permintaan areal pabrik di sejumlah kawasan industri di Jawa Barat meningkat tajam menyusul semakin banyaknya investor asing yang masuk dan menanamkan investasinya ke Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bekasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid