Keduanya, lanjut Karyono, lebih kepada semangat menunjukan jati diri bangsa.

“Menurut saya lebih kepada semangat ke jati diri, mengangkat budaya daerah, kearifan lokal. Di sini, Jokowi ingin memperkuat budaya sendiri, seperti HUT RI. Pelantikan juga pakai baju adat, kemudian pidato di MPR menggunakan adat Baduy, dan Pak Maruf pakai baju adat, dan tadi pakai adat sunda,” kata dia.

Nah, pesan yang ingin disampaikan oleh Kepala Negara dan Erick Thohir dalam HUT RI yang ke 76 tahun ini, kata Karyono lagi, ingin kembali ke jati diri bangsa, membangun kembali watak bangsa melalui adat tradisi.

“Pak Jokowi ingin membangun karakter bangsa, dan ini membangun identitas. Dan Jokowi ingin kembali, tapi harus konsisten, budaya tidak hanya diukur dari baju, tapi cara berpikir, prilaku. Karenanya perlu ada seperti kaitanya RUU Hukum Masyarakat Adat, jadi ukurannya itu,” ungkap dia.

Jadi, lanjut Karyono, pemerintah harus benar-benar mendukung budaya bangsa, yang ingin kembali ke jati diri bangsa melalui kearifan lokal sebagai salah satu identitas bangsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin