Selain itu, kata dia, Pulau Jawa merupakan kunci kemenangan karena jumlah pemilih terbesar ada di pulau Jawa.
“Mungkin strategi pemindahan markas BPN tersebut bertujuan untuk menambah dukungan suara Prabowo-Sandi karena mereka menyadari elektabilitas pasangan capres nomor urut 02 tersebut masih sangat rendah di Jawa Tengah,” kata dia.
Dia menilai BPN Prabowo-Sandi ingin mempertipis kekalahan di Jawa Tengah dan juga di Jawa Timur yang menjadi basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan, sedangkan di Jawa Barat, kubu Prabowo sudah merasa aman.
“Padahal belum tentu juga. Karena berdasarkan sejumlah hasil survei terbaru, elektabilitas dua pasangan capres posisinya imbang,” kata dia.
Sementara itu, dari konteks efektifitas, menurut Karyono jika terlalu konsentrasi di Jawa Tengah, justru akan menguras energi kubu Prabowo-Sandi. Sebab, Jawa Tengah adalah basis pemilih ideologis nahdliyin dan nasionalis yang sangat loyal pada PDI Perjuangan, PKB dan juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid