Belum lagi ditambah dengan suara partai Golkar, Nasdem dan Hanura. Menurutnya, tidak mudah memengaruhi pemilih loyal untuk migrasi ke kandidat lain, kelompok pemilih loyal yang berbasis ideologis tidak mudah pindah ke lain hati.
“Menurut saya, strategi yang efektif adalah mengamankan lebih dulu daerah yang menjadi basis pemilih (Prabowo-Sandi) terbesar, baru kemudian membidik pemilih mengambang (swing voters), dan terakhir baru menggempur basis lawan,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid