Ia berpendapat dengan elektabilitas Jokowi sekitar 50 persen itu untuk ukuran incumbent belum pada posisi aman dan sangat rawan kalah dari lawannya.
Hal itu berbeda dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di periode kedua, dimana elektabilitasnya sekitar 70 persen, meskipun hasil akhirnya mengalami penurunan.
“Untuk kasus Jokowi saat ini, tim koalisinya jangan terlalu congkak, jangan sekedar membuat Jokowi itu senang /confident. Beliau harus diberi masukan dengan kondisi ril. Ada pendapat pak Jokowi dipasangkan dengan siapa pun jadi, jangan. ini berbahaya. Saya sayang dengan Pak Jokowi, makanya saya ingatkan,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid