Untuk diketahui, PT PP Presisi Tbk merupakan perusahaan konstruksi spesialis berbasis peralatan berat yang merupakan entitas anak dari PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”). PP Presisi Berdiri sejak tahun 2004 mengawali langkah di dunia konstruksi Indonesia dengan bisnis penyewaan alat berat. Seiring dengan transformasi usaha Perseroan yang dimulai pada tahun 2014, saat ini portofolio bisnis PP Presisi telah berkembang menjadi 5 (lima) lini yaitu pekerjaan sipil, form work (bekisting), pondasi (bored pile), ready mix, dan penyewaan alat berat. Selain itu, PP Presisi juga memiliki 1 (satu) entitas anak yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi (“LMA”) yang bergerak khususnya di pekerjaan sipil.
“Dengan model bisnis kontraktor spesialis yang berbasis peralatan berat, Perseroan berusaha untuk memperkuat positioning di dalam pasar konstruksi nasional,” ujarnya.
Per tanggal 31 Juli 2017, lanjutnya, total armada peralatan berat Perseroan telah mencapai 1.594 unit yang terdiri dari mobile fleet sebanyak 1.461 unit dan non-mobile (fixed) fleet sebanyak 133 unit. Sebagai perbandingan, total armada peralatan berat yang dimiliki oleh Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar 256 unit, yang terdiri dari mobile fleet dan fixed fleet masing-masing sebesar 148 unit dan 108 unit.
“Platform bisnis yang solid yang didukung oleh skala armada yang besar dan tumbuh dengan signifikan ini memungkinkan terciptanya opportunity yang sangat besar bagi PP Presisi untuk berkontribusi lebih banyak lagi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia pada umumnya serta menawarkan layanan jasa konstruksi yang terintegrasi bagi calon konsumen pada khususnya,” lanjutnya.
Selama 7 bulan tahun 2017, PP Presisi beserta entitas anak telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp2,5 Triliun. Dengan demikian, total order book yang dimiliki oleh Perseroan per 31 Juli 2017 mencapai Rp7,4 Triliun.
“PP Presisi berkomitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham (shareholder value) dan nilai pemangku kepentingan (stakeholder value) dalam ruang lingkup yang lebih luas,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka