Kasus kekacauan di Rutan Brimob yang mengakibatkan lima polisi tewas adalah tamparan keras buat Brimob, Densus 88 dan Polri karena peristiwa tragis ini terjadi di markas pasukan elit kepolisian.

IPW menyayangkan, kenapa Polri begitu lamban dalam mengungkapkan secara transparan kerusuhan di Rutan Brimob, terutama tentang tewasnya lima polisi.

“Kelimanya sudah tewas sejak Rabu pukul 01.00 WIB dinihari tapi baru diumumkan pada pukul 16.00 WIB dan sebelumnya kepolisian selalu mengatakan tidak ada korban tewas dalam kekacauan itu. Sikap polisi yang tidak transparan ini sangat aneh,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid