“Ini menunjukkan betapa tidak pedulinya para bandar narkoba terhadap sistem hukum di negeri ini yang notabene sistem hukumnya tidak bisa menimbulkan efek jera,” katanya.
Jika Jaksa Agung dan pemerintah masih saja bersikap lamban dan tidak tegas terhadap para bandar maupun oknum aparatur yang bermain-main dengan bandar narkoba, bangsa ini akan kian terpuruk dalam belenggu sindikat narkoba.
Apalagi belakangan ini kian banyak polisi yang tertangkap bermain-main dengan narkoba. “Kasus anggota polri maupun pejabat polri terlibat narkoba selalu berulang,” katanya.
Hal ini sangat memprihatinkan apalagi jika yang bersangkutan adalah pejabat kepolisian yang seharusnya bertanggung jawab untuk memberantas narkoba, tetapi justru terlibat narkoba.
Seharusnya polisi yang terlibat narkoba segera divonis mati. “Jika bandar narkoba saja dihukum mati, pejabat polri yang terlibat narkoba harus divonis mati,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid