Jakarta, Aktual.co — Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi terpilihnya Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) sebagai Wakapolri dalam sidang yang di gelar Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, dalan Wanjakti itu internal Polri solid dan semua jenderal yang ikut Wanjakti plus menandatangi persetujuan Komjen Budi Gunawan menjadi Wakapolri.
“Hasil Wanjakti itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi,” kata Neta dalam siaran pers yang diterima Aktual.co, Selasa (21/4).
Untuk itu, lanjut Neta, IPW berharap Mabes Polri segera mengumumkan dan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri yang baru. Sementara jabatan yang ditinggalkan Budi Gunawan, yakni Kalemdikpol diisi oleh Kadiv Propam Irjen Syafruddin dari Akpol 85.
Neta menilai dipilihnya Budi Gunawan sebagai Wakapolri adalah langkah tepat. Sebab Budi Gunawan adalah tipe jenderal yang loyal dengan atasan dan institusi. Apalagi, selama ini Budi Gunawan banyak membantu sejumlah Kapolri dalam membuat konsep perubahan di Polri.
“Budi Gunawan juga banyak membantu sejumlah Kapolri untuk membangun lobi ke legislatif maupun ke pemerintahan.”
Menurut Neta, saat ini Budi Gunawan adalah Komjen paling senior karena bekas ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri itu yang pertama menyandang pangkat Komjen dibanding semua Komjen yang ada di Polri saat ini.
Selain itu, sambung Neta, loyalitas yang ditunjukkan Budi Gunawan selama ini tidak akan mungkin membuatnya mau mengintervensi Kapolri Badrodin Haiti. Bahkan ketika terjadi krisis kepemimpinan di Polri pasca dicopotnya Kapolri Sutarman dan adanya manuver KPK menjadikan Budi Gunawan sebagai tersangka, Budi Gunawan yang mengusulkan ke Presiden Jokowi agar Haiti menjadi Plt Kapolri.
“Dengan fakta-fakta itu Kapolri Haiti dan Wakapolri BG bisa saling bersinergi. Sebab sejak awal keduanya memang sudah bersinergi,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















