Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Irak dan pejuang Syiah menyetakan kemenangan atas Negara Islam Irak dan kelompok Levant di provinsi Diyala. Serangan itu dilancarkan oleh kelompok Syiah yang dipimpin Bard Brigade yang juga didukung oleh tentara Irak. Kelompok tersebut pun siap untuk bergerak ke bagian utara untuk melakukan penyerangan di kubu ISIL. Berdasarkan laporan Al-Jazeera menyebutkan, tentara setempat dibantu oleh milisi Syiah yaitu Brigade Bard dalam memukul mundur kelompok yang terbilang kejam itu. Kerja sama yang dilakukan dua kelompok itu pun bertujuan untuk mengambil kembali provinsi Anbar dan Mosul dari kelompok ISIL. Tentara Irak dan Pejuang Dituduh Melanggar Kejahatan Perang.

Al Jazeera melaporkan, pejuang Syiah dan pasukan pemerintah juga telah dituduh melakukan kejahatan perang di provinsi Diyala. “Sekitar ibu kota provinsi Diyala, ada sebuah kota bernama Barwana, di mana surivors memberitahu kami bahwa pasukan milisi Syiah bersama dengan pasukan pemerintah Irak menewaskan warga sipil tak bersenjata,” katanya. “Al Amri klaim sedang diselidiki dan setiap pelaku akan dibawa ke pengadilan.”

Pasukan pemerintah pusat, berbagai suku dan pejuang Kurdi dikendalikan oleh pemerintah Kurdi di Irak utara telah memerangi ISIL, yang juga telah datang di bawah serangan udara ditopang oleh koalisi pimpinan AS. ISIL berkembang pesat di wilayah Irak dan Suriah di tahun lalu, terlebih negara tersebut sempat dilanda krisis terburuk sejak pasukan AS meninggalkan pada akhir tahun 2011.

Kekalahan dari ISIL di Diyala itu setelah Tentara Irak dan pejuang Syiah memukul mundur kelompok bersenjata di negara tetangga Suriah itu. Pada tanggal 26 Januari, pejuang Kurdi di Suriah utara menguasai kota Suriah, Perebutan wilayah itu pun sangat keras.