Beirut, Aktual.com – Iran “mengecam keras” keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Jerusalem dan pengakuannya atas kota tersebut sebagai ibu kota Israel, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri pada Rabu yang dikutip media pemerintah.
Langkah tersebut melanggar resolusi internasional, kata pernyataan tersebut.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Amerika Serikat mencoba untuk mengacaukan wilayah tersebut dan memulai sebuah perang untuk melindungi keamanan Israel.
Tindakan AS akan menghasut umat Islam dan membangkitkan intifada baru, mendorong ekstremisme serta tindakan kekerasan yang tanggung jawabnya akan dibebankan pada (Amerika Serikat) dan rezim Zionis (Israel),” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.
Pernyataan tersebut juga meminta masyarakat internasional untuk memberi tekanan kepada Amerika Serikat dengan tidak mendukung pemindahan kedutaan atau mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Republik Islam Iran telah menegaskan kembali penyebab terbesar bagi kehancuran keseimbangan dan keamanan di Timur Tengah adalah pendudukan yang terus berlanjut dan bias serta dukungan tegas dari pemerintah Amerika Serikat untuk Rezim Zionis,” kata pernyataan tersebut.
“Dan perampasan dari warga Palestina yang tertindas atas hak utama mereka dalam membentuk negara Palestina yang merdeka, membangun pemerintahan dengan Quds sebagai ibu kotanya,” katanya, menggunakan nama Arab untuk Jerusalem.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara