Ankara, Aktual.com – Presiden Iran Hassan Rouhani pada Kamis mengirim utusan ke Turki untuk membahas sanksi Amerika Serikat terhadap Teheran.
Utusan khusus Rouhani itu, Mahmoud Vaezi, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevut Cavusoglu.
“Kami membicarakan masalah bersama Turki-Iran dengan Mahmoud Vaezi, kepala Kantor Kepresidenan Iran,” kata Cavusoglu di Twitter-nya.
Vaezi berkunjung ke Ankara di tengah perundingan Turki dengan Amerika Serikat menyangkut sanksi negara adidaya itu terhadap Iran.
Selain tetangga, Iran juga pemasok utama energi bagi Turki.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan AS untuk mundur dari kesepakatan nuklir Iran 2015, putaran pertama sanksi AS terhadap Iran telah diterapkan kembali pada Selasa.
Sanksi putaran kedua, yang termasuk larangan perdagangan minyak, akan berlaku mulai awal November dan akan langsung berdampak pada impor minyak mentah Turki dari Iran.
Menteri luar negeri Turki beberapa kali mengatakan bahwa Ankara akan menolak menuruti sanksi AS tersebut.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan