Teheran, Aktual.com – Penarikan pasukan Peshmerga Kurdi Irak dari Kota Kirkuk mengakhiri “rencana berbahaya yang ditujukan kepada keamanan regional”, kata seorang pejabat senior Iran pada Senin (16/10).
Sasaran Masoud Barzani, Presiden Wilayah Kurdistan Irak, ialah merebut sumur minyak di Kirkuk untuk mendukung Israel, kata Ali Akbar Velayati, penasehat senior Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang dikutip kantor berita Tasnim.
Itu adalah “rencana berbahaya” di wilayah tersebut, tapi Pemerintah Irak dengan kekuatan menggagalkannya, tambah Velayati.
Pasukan keamanan Irak pada Senin merebut daerah lagi dan instalasi minyak di Provinsi Kirkuk, yang kaya akan minyak, dan Diyala di dekatnya, saat mereka bergerak maju untuk merebut kembali beberapa daerah dari pasukan Peshmerga Kurdi.
Pasukan Irak merebut kembali markas North Oil Company, milik pemerintah, dan ladang besar gas serta minyak di dekatnya, yang dikenal dengan nama Baba Gurgur, selain Kota Kecil Laylan di dekat Kirkuk.
Ketegangan meningkat antara Baghdad dan Wilayah Kurdistan, setelah suku Kurdi menyelenggarakan referendum kontroversial pada 25 September untuk mendukung kemerdekaan Wilayah Kurdistan Irak dan daerah sengketa.[ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid