Ilustrasi - Bendera Iran dan bendera Israel. (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta, aktual.com – Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menegaskan bahwa Israel akan “membayar” atas pembunuhan seorang perwira IRGC di Suriah baru-baru ini.

Saeed Abyar tewas dalam serangan Israel di kota Aleppo, Suriah utara pada Senin pagi, menurut media Iran.

“Penjahat Zionis yang membunuh anak-anak harus tahu bahwa mereka akan membayar darah murni yang tertumpah dalam kejahatan ini – mereka harus menunggu balasan,” kata Panglima IRGC, Hossein Salami, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Iran, Tasnim, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (6/6/2024).

Salami mengatakan bahwa Abyar berada di Suriah untuk menjalankan “misi penasihat.”

Iran telah menjadi sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad, memberikan dukungan ekonomi, politik, dan militer selama 13 tahun perang saudara di Suriah. Meskipun milisi yang berafiliasi dengan IRGC memiliki kehadiran signifikan di Suriah, Teheran menyatakan bahwa mereka hanya mengirimkan penasihat militer untuk konflik tersebut.

Pada hari Senin sebelumnya, kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa serangan Israel di Aleppo menewaskan 16 petempur pro-Iran, termasuk petempur Suriah dan asing.

Sejak pecahnya perang saudara di Suriah, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran dan pasukan militer Suriah di negara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain