“Kami menekankan bahwa Amerika harus bertanggung jawab atas kegelisahan di Teluk Persia dan kembali kami peringatkan militer AS harus mengubah kebiasaannya,” ujar Jazayeri seperti yang dilaporkan kantor berita IRNA, Minggu (26/3)

Pimpinan-pimpinan AS sebelumnya mengatakan insiden pada hari Selasa, di mana kapal induk bernomor lambung CVN-77 itu mengirimkan helikopter tempur untuk terbang di atas kapal-kapal Iran saat beberapa di antaranya mendekat hingga jarak 870 meter dari kapal induk tersebut, yang berakhir tanpa baku tembak.

Namun peristiwa tersebut menegaskan tumbuhnya ketegangan antara AS dan Iran usai terpilihnya Trump sebagai Presiden AS, yang menyalahkan kesepakatan nuklir yang dibuat pada masa Presiden Barack Obama dan pemimpin dari lima negara-negara kuat lainnya untuk menekan Teheran dan memberi label negara Republik Islam itu sebagai negara teroris nomor satu.

Pertemuan dengan kapal-kapal dari Angkatan Laut Iran terjadi saat USS George H.W Bush berlayar menuju bagian utara Teluk untuk ikut serta dalam serangan udara yang dipimpin AS terhadap militan ISIS di Irak dan Suriah.

Pada awal Maret, Iran berselisih dengan AS dalam sebuah konfrontasi lainnya di Selat Hormuz antara kapal patrolinya dengan kapal perang Angkatan Laut Amerika.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu