Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (Iress) menegaskan, meskipun anggaran di APBN 2016 dikurangi, tidak ada rencana pencabutan subsidi listrik oleh pemerintah.
“Faktanya memang tidak ada rencana untuk mencabut,” jelas Marwan Batubara kepada media di Jakarta, Kamis (5/11)
Menurutnya, rencana kebijakan mencabut subsidi listrik merupakan langkah yang tepat. Artinya, kalau selama ini yang mendapat subsidi sebanyak 45 juta rumah tangga, dengan demikian akan diturunkan menjadi 22,47 juta rumah tangga.
Ia mencontohkan, ada yang tinggal di kos-kosan dengan harga Rp5 jt perbulan, lalu mendapat subsidi lantaran listriknya 500 VA, dia merasa perihal demikian merupakan bentuk ketidakadilan.
Seharusnya pemerintah melakukan langkah efektivitas sejak jauh hari sebelumnya, karena subsidi listrik lebih gampang untuk di survey dan dikendalikan.
“Subsidi tepat sasaran untuk sektor listrik lebih gampang untuk diterapkan karena pelanggannya tidak bergerak dan bisa di survey ke rumah-tumah,” demikian pungkas Marwan.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka