Jakarta, Aktual.com – Indonesian Resources Studies (IRESS) menuntut pemerintah agar segera membayar hutang ke PT Pertamina (Persero) agar perusahaan itu dapat segera memberikan layanan BBM Premium yang merupakan BBM Penugasan sebagaimana ketentuan yang diatur dalam peraturan-perundang-undangan.
Menurut Direktur IRESS, Marwan Batubara, dengan tersendatnya uang Pertamina sebesar Rp 40 triliun, menyebabkan perusahaan itu tidak mampu melakukan pelayanan yang optimal. Terbukti banyak SPBU yang tidak menyediakan Premium. Dengan demikian pemerintah telah mengabaikan hak yang seharusnya diterima oleh masyarakat.
“Harus segera dibayar. Jangan membebankan BUMN. Pengelolaannya harus profesional terutama masalah keuangan,” katanya kepada Aktual.com, Rabu (26/7).
Dia meminta Pemerintah tidak memperalat BUMN sehingga membuat perusahaan plat merah terus menjadi kerdil. Terlebih perusahaan strategis seperti Pertamina harus didorong menjadi kuat untuk bersaing dengan perusahaan internasional.
Dengan kuatnya perusahaan strategis pada akhir mampu memberi pelayanan yang optimal dan menjaga stabilitas nasional.
“Persoalan ini menjadi penting karena precanaan bisninya menjadi terganggu dan sulit bersaing dengan perusahaan lain. Bagaimana dia bisa berkembang dan kuat jika BUMN terus ditekan. Jadi tidak berkembangnya Pertamina ini salah satu penyebabnya kebijakan Pemerintah yang salah,” pungkasnya.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby