Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman meminta bantuan Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumaykti, menambah pasokan gula untuk wilayah Sumatera Barat.
Begitu pengakuan Irman, yang disampaikan melalui kuasa hukumnya, Razman Arief Nasution saat berada di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (20/9).
“Pak Irman tidak bantah itu (telepon Dirut Bulog). Dia bilang, pak ini kok gula Sumbar kurang? Kemudian Bulog (Djarot) bilang, iya pak nanti kita bantu,” ungkap Razman kepada awak media.
Kata Razman, komunikasi antara kliennya dengan Dirut Bulog mulai terjadi sekitar Juli 2016. Kala itu, Djarot menyarankan Irman untuk menggaet perusahaan yang bisa menyalurkan gula ke Sumbar.
“Karena ini skala kecil, pak Irman menghubungi ibu Memi (istri Dirut CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto),” bebernya.
Seperti diketahui, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Irman sebagai tersangka kasus dugaan suap penetapan kuota gula impor.
Calon Presiden hasil konvensi Partai Demokrat itu diduga menerima suap Rp100 juta dari Dirut CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto, yang diserahkan langsung pada Sabtu (17/9).
Untuk diketahui, CV Semesta Berjaya telah menjadi mintra Bulog untuk urusan penyaluran gula impor, dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan ini memang menjadi penyalur gula impor dari Bulog untuk wilayah Sumbar tahun 2016.
Bulog, dalam upaya menstabilkan harga, memang bekerja sama dengan pedagang lokal yang memiliki jaringan distributor. Dan untuk menentukan distributornya merupakan kewenangan Divisi Regional Bulog.
Selain itu, setiap Divisi Regional juga memiliki kewenangan untuk menentukan kuota penjualan ke masing-masing distributor.
Laporan: M Zhacky Kusumo
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby