Dua seniman membawakan Tari Gambuh dalam perayaan penetapan tari Bali sebagai warisan budaya dunia di Taman Budaya Denpasar, Rabu (30/12). Sebanyak 9 tari Bali dipagelarkan kembali sekaligus apresiasi terhadap para seniman menyusul ditetapkannya tari-tari Bali tersebut sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada awal Desember 2015. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc/15.

Denpasar, Aktual.com – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar membuka Program Doktor (S3) Prodi Seni sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia seni bidang penyajian, penciptaan, dan pengkajian yang berbasis penelitian.

“Hal itu sesuai dengan izin dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) No. 137/KPT/I/2017, 8 Februari 2017,” kata Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Sabtu (25/2).

Ia mengatakan program doktor bidang seni ISI Denpasar merupakan salah satu dari tiga lembaga pendidikan tinggi seni di Indonesia, dua lainnya adalah ISI Yogyakarta dan Solo.

Minat masyarakat mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan tinggi seni tersebut cukup tinggi, sedangkan pihaknya masih terus melakukan sosialisasi program doktor tersebut kepada semua pihak relasi di dalam maupun luar negeri.

Program S3 tersebut didukung sekitar 10 pengajar yang profesional dalam bidangnya yang telah memiliki karya dan jurnal internasional.

“ISI sendiri telah memiliki enam guru besar serta akan mendatangkan dosen tamu sesuai dengan bakat para mahasiswa,” ujar Arya Sugiartha.

Melalui program itu, pihaknya mampu mencetak mahasiswa yang menghasilkan penelitian, memiliki ciri khas yang berbeda dengan Program S3 kampus pada umumnya.

“Lewat program itu, diharapkan mampu mempercepat pencapaian visi ISI menjadi kampus pusat unggulan seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal,” ujar Arya Sugiartha.

Program Pascasajana (S2) ISI Denpasar yang berjalan selama enam tahun, sejak 2011, telah meluluskan 138 orang dengan rincian lulusan 2013 (22 orang), pada 2014 (36 orang), pada 2015 (33 orang), pada 2016 (40 orang), dan pada Januari 2017 (7 orang).

ISI Denpasar memiliki Prodi Seni (S2) dengan minat Penciptaan Seni dan Pengkajian Seni dengan enam dosen tetap. [Ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara