Anak-anak bermain permainan tradisional saat peluncuran rogram donasi pelanggan bertajuk “Senyum Indonesia”, berfokus pada pemberian bantuan untuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Giant meresmikan program donasi pelanggannya dengan nama “Gerakan Inspirasi Anak Teladan Indonesia (GIAT Indonesia)”, dimana pemberian bantuannya untuk mendukung kemajuan pendidikan Sekolah Dasar (SD). AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Sebuah pameran tentang permainan-permainan yang berasal dari seantero nusantara diadakan di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, per 17 Desember 2018.

Pameran bertajuk “Pameran Tradisional dan Gelar Dolanan Nusantara” ini cukup unik dan tidak biasa, mengigat pada umumnya pameran diadakan untuk kebutuhan sehari-hari kita, mulai dari rumah, barang elektronik hinggal mobil.

Ketua “Gudang Dolanan Indonesia”, Endi Aras mengatakan, mereka ingin anak-anak mengisi hari libur sekolah dengan permainan tradisional.

“Kami berharap anak-anak bisa bermain di sini. Mereka bebas memilih mau bermain apa saja selama seminggu penuh,” katanya saat ditemui pada pembukaan pameran, Senin (17/12).

Endi mengatakan, ada sekitar 200 permainan yang dibawa dalam pameran tersebut. Jumlah itu tidak seberapa dibandingkan jumlah permainan tradisional seluruh Indonesia yaitu sekitar 2.500 permainan.

Saat ini, kata dia, anak-anak lebih cenderung memilih kegiatan bermain gawai dibandingkan dengan bermain permainan tradisional.

Padahal permainan tradisional dapat melatih olah tubuh anak maupun kerja sama antarteman.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, mengatakan, permainan tradisional berperan penting dalam pendidikan karater.

Selain dapat melatih motorik anak, permainan tradisional juga memiliki nilai tradisi dari masyarakat Indonesia.

“Permainan tradisional juga dapat bertemu dengan teknologi karena dapat ditransformasikan ke dalam bentuk digital, kata Hilmar.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan