ISIS Merupakan 'False Flag Operation' (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com – Kelompok gerilyawan ISIS mungkin telah menembakkan bom yang berisi zat mustard ke pangkalan militer Irak tempat tentara AS menginap, kata media setempat pada Rabu (21/9).

Tak ada tentara AS yang cedera atau memperlihatkan gejalan terpajan zat mustard ketika bom tersebut jatuh di Pangkalan Udara Qayarrah, sekitar 60 kilometer di sebelah selatan Mosul, kota yang diduduki oleh ISIS sejak Juni 2014, kata CNN.

Dengan mengutip beberapa pejabat AS yang tak ingin disebutkan jatidirinya, CNN sebagaimana dikutip Xinhua, melaporkan zat mustard memiliki “kemurnian rendah”, “buruk untuk dijadikan senjata” dan “tidak efektif”.

Pada awal tahun ini, para pejabat pertahanan AS mengatakan seorang anggota IS yang ditangkap dan ditahan pada Februari di Irak oleh pasukan operasi khusus AS telah berencana menggunakan gas mustard di Irak dan Suriah.

Agen IS itu dilaporkan diidentifikasi sebagai Sleiman Daoud Al-Afari, ahli senjata kimia dan biologi yang pernah bekerja buat pemerintah Irak di bawah Saddam Hussein.

Namun, para pejabat AS saat itu percaya gas mustard, yang digunakan sebagai senjata oleh IS dalam bentuk bubuk, diperkirakan takkan cukup terkonsentrasi untuk membunuh manusia.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby