Jakarta, Aktual.com — Kelompok IS menyatakan memenggal seorang sandera asal Kroasia, yang diculik di Mesir, menayangkan gambar tubuh korban tersebut di Twitter terkait pegaris keras itu.
Warga Kroasia bernama Tomislav Salopek itu diculik pada bulan lalu di barat ibu kota Kairo. Kelompok tersebut mengeluarkan tenggat 48 jam, yang berakhir pada Jumat, dan mengancam membunuhnya jika wanita muslim tahanan tidak dibebaskan dari penjara Mesir.
Namun, keaslian gambar itu tidak dapat segera diuji.
Penculikan dan pembunuhan seperti terhadap Salopek itu dinyatakan belum pernah terjadi di Mesir, yang memerangi IS di Semenanjung Sinai timur.
Foto itu ditayangkan di Twitter terkait IS dan diberi judul “Hukuman mati tahanan dari Kroasia, yang ikut dalam perang melawan IS setelah tenggat berakhir”.
Salopek, ayah dua anak, bekerja di perusahaan “geoscience” Prancis CGG, namun diculik dari mobilnya kira-kira 22 kilometer barat Kairo, kata sumber keamanan kepada AFP, Kamis (13/8).
Penculikan mengguncang warga asing, yang bekerja untuk perusahaan lintas bangsa, dan menggarisbawahi jangkauan serangan pegaris keras, meskipun gerakan militer besar-besaran terhadap IS dilakukan.
Artikel ini ditulis oleh: